Ekonomi

Archi berperan aktif dalam meningkatkan aktivitas ekonomi dari masyarakat sekitar tambang. Hasil audit awal menunjukkan bahwa banyak keluarga di sekitar tambang tidak memiliki penghasilan tetap. Oleh karena itu, Archi bekerjasama dengan lembaga terkait, menyediakan bantuan teknis/pelatihan. Selain pelatihan, Archi juga menyalurkan modal dalam bentuk pinjaman mikro tanpa bunga dalam rangka mendorong masyarakat setempat untuk memulai usaha sendiri.

Archi juga telah mengalihkan pengadaan beberapa barang kebutuhan tambang ke usaha lokal, membentuk tiga kelompok peternak babi, serta membuat koperasi garmen dan mengalihkan pengadaan seragam ke koperasi tersebut.

Pengembangan Ekonomi Mikro

Archi sedang menciptakan peluang bisnis baru untuk membantu masyarakat dalam mencapai pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja yang berkelanjutan. Audit awal menunjukkan bahwa banyak keluarga di wilayah itu tidak memiliki penghasilan tetap. Archi menyediakan bantuan teknis/ pelatihan yang bekerja sama dengan lembaga terkait dan menyediakan modal awal usaha rintisan dalam bentuk pinjaman mikro tanpa bunga untuk mendorong mereka memulai usaha.

Produksi Kebutuhan Tambang

Dalam komunitas, terdapat 6 kelompok yang memproduksi kotak (core box) dan baki inti (core tray production) telah dibentuk dan dilatih untuk memproduksi produk tersebut yang dipakai perusahaan. Sebelumnya, kedua produk tersebut dibeli dari Pulau Jawa. Baki/kotak inti merupakan wadah berbahan metal yang digunakan oleh Departemen Eksplorasi/Geologi untuk menyimpan sampel inti. Kelompok-kelompok tersebut juga memproduksi peralatan dapur untuk merespons permintaan pasar. Sebanyak 36 keluarga dipekerjakan oleh produsen kotak inti dan nampan inti.

Koperasi Garmen

Akibat minimnya jumlah penjahit di lingkungan kerja Perusahaan, Archi berkolaborasi dengan Pemerintah dan desa untuk membentuk koperasi penjahit yang terdiri dari 31 anggota. Para anggota dilatih mengenai cara membuat pola, menjahit, dan membuat aksesori pada baju dan celana. Mereka mendapatkan penghasilan tetap dari pesanan seragam sekolah, serta seragam Perusahaan dan kontraktor. Mereka sekarang memperluas produk dengan memproduksi tas Calico.

Peternakan Babi

Kebutuhan akan daging babi cukup tinggi di Sulawesi Utara dan merupakan pasar ekspor yang potensial ke negara RRC. Untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal, Perusahaan membentuk tiga kelompok peternak babi. Kami berkolaborasi dengan peternak berpengalaman dari Minahasa Selatan untuk melatih anggota kelompok. Kelompok-kelompok tersebut mulai mengumpulkan 100 anak babi (pada pertengahan 2018) dan telah berhasil membesarkan mereka. Kelompok-kelompok ini menjual babi dewasa dan membeli anak babi untuk dibesarkan dan dijual kembali-sesuai dengan rencana awal, bersama dengan proyek pasokan air bersih, yaitu mempertahankan secara berkelanjutan tingkat produksi tahunan sebanyak 2.000 babi pada akhir tahun 2020.